Rabu, 21 Januari 2009

Just for a while

Alhamdulillah…

Saudara-saudara di Palestina bisa istirahat sejenak sekarang…

Walau gencatan senjata itu (mungkin) cuma sementara (harapannya,sih, forever), yang penting selamatkan mereka dulu dari derita sedemikian panjang.

Semoga sekarang bisa makan, minum, bersih-bersih dengan layak, tidur lelap, istirahat, pulihkan luka, sembuhkan duka. Amin. Allah selalu mendampingi mereka. Dan kita semua.

Pak Ban ki Moon kemarin katanya mendatangi Gaza dan terkejut bukan main, melihat betapa hancur kota Gaza. Ga heran, sampai pakai bom fosfor, kan?

Aku juga kadang pingin ngomong,

Kita semua seakan tiba-tiba terperanjat ketika mendengar kabar saudara menderita di seberang laut sana, di bagian bumi yang lain, dalam wilayah negara yang berbeda.

Lalu, banyak dari kita tiba-tiba menjadi superhero mendadak, sok mengusung humanisme, perdamaian, dan tetek bengek (termasuk juga aku),lalu, entah kenapa, aku berpikir hal yang lain.

Bukankah negara kita tak kalah bermasalah?

Bobrok tak kunjung sembuh, KKN tak habis akar, fasilitas pendidikan dan prestasi dinomorduakan?

Dan sayangnya, generasi kita jarang (apa malah ga ada?) yang sadar, kita berada dalam penjajahan pola pikir bangsa, yang entah kapan nantinya makin lama makin meninggalkan budaya luhur sendiri, dan entar jadinya bangsa entah-apa, yang melupakan kepribadian bangsa sendiri.

Ini nih, yang dibahas waktu mentoring kemarin Jumat 16 Januari 2009 bareng mbak Tety dan temen-temen akhwat lain.

Apa sih bedanya pemuda Palestina sama Pemuda Indonesia?

Pemuda Palestina itu banyak berjihad,terbiasa berpikir untuk berjuang melindungi tanah airnya, mental mereka adalah mental para Syuhada, pahlawan selalu menjadi idola.

Yang dibicarakan? Ga jauh-jauh dari Jihad!

Kalo pemuda Indonesia mah, kebanyakan santai, bahkan mbak Tety bilang, “Coba kalau Indonesia yang kena gempur kayak Palestina, pemuda-pemuda pasti banyakan diem, pasrah, karena mereka tak terbiasa berjihad,” kurang lebih begitu. Ya! Kita terbiasa menikmati hal-hal duniawi…

Yang dibicarakan? Ga jauh-jauh dari madharat deh! Aku kayak gitu soale…(ngaku).

Ehem

Cuma mau ngajak,
Semangat mencari ilmu dan mengamalkannya.
Peduli sesama.
Peduli lingkungan (percuma deh jadi pinter kalo selokan depan rumah banyak sampah buangan kita!).

Let’s give a gift for Indonesia!!!

Aku…jarkoni nggak ya…moga enggak deh…
Amin…

Tidak ada komentar: